Wednesday, July 15, 2020

Lokomotif CC200


Hadirnya lokomotip CC200 menandakan dimulainya era penggunaan lok diesel di Indonesia yang menggantikan dominasi lok uap. Lok CC200 yang beredar di Indonesia konon dibuat pada tahun 1952 dan mulai beroperasi tahun 1953 yang perjalanan perdananya diresmikan oleh Presiden RI Pertama, proklamator kemerdekaan RI dan Bapak Revolusi Indonesia, Ir. Soekarno.



Namun siapa yang menduga jika peresmian tersebut juga merupakan revolusi bidang industri jasa transportasi kereta api karena setelah itu hadir berbagai lokomotip diesel baik transmisi hidrolik dan transmisi elektrik. Era lok uap sedikit demi sedikit mulai berakhir pada era tahun 1980-an dan pada era 1990-an praktis tidak ada lagi lok uap yang masih beroperasi.


Lok CC200 telah mengabdikan diri pada bangsa ini selama 56 tahun dan menyerahkan tongkat estafet pengabdian kepada generasi berikutnya yaitu CC201, CC203 dan CC204. Salah satu lok yang masih bertahan dalam keaslian dan kegagahan masa lalu adalah CC20015, sedangkan saudara-saudaranya yang lain telah tiada dan hanya meninggalkan kenangan indah dan kejayaan perkeretaapian Indonesia yang tidak akan mudah dilupakan begitu saja.

Sumber artikel:
Save Our CC20015


Wikipedia:
Lokomotif CC 200 adalah lokomotif diesel pertama di Indonesia [1] , buatan pabrik General Electric tahun 1953. Lokomotif diesel elektrik dengan berat 96 ton ini dipesan oleh Indonesia sebanyak 27 buah. Lokomotif CC200 yang tersisa sekarang berada di Dipo Lokomotif Cirebon yaitu CC20015 yang masih dirawat dengan baik untuk dilestarikan. Dua "saudara" terakhirnya, CC 200 08 dan CC 200 09 sudah dikirim ke Balai Yasa Yogyakarta setelah dinyatakan pensiun.

Lokomotif ini berdaya mesin sebesar 1750 HP dengan susunan gandar lokomotif ini adalah Co' 2 Co' artinya, lokomotif ini memiliki dua bogie penggerak masing-masing dengan 3 gandar penggerak dengan 6 motor traksi dan satu bogie idle yang terdiri dari 2 pasang roda.



0 Comments:

Post a Comment

Newsletter

Get notifications from this blog

Volta Responsive Theme